February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

AS Setujui Penjualan Tank Abrams dan Rudal Hellfire Senilai USD 5,32 Miliar ke Mesir

AS Setujui Penjualan Tank Abrams dan Rudal Hellfire Senilai USD 5,32 Miliar ke Mesir

CENTRALNESIA – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui dua paket penjualan senjata utama ke Mesir dengan total nilai mencapai USD 5,32 miliar (sekitar Rp86 triliun). Penjualan ini mencakup modernisasi tank Abrams dan pembelian rudal udara-ke-permukaan AGM-114 Hellfire, seperti yang diumumkan oleh Pentagon pada Sabtu.

Detail Penjualan Tank Abrams

  • Nilai kontrak: USD 4,69 miliar (sekitar Rp75,84 triliun).
  • Tujuan: Modernisasi dan peningkatan 555 unit tank M1A1 Abrams menjadi konfigurasi M1A1SA (Situational Awareness), yang menawarkan peningkatan teknologi untuk daya tembak, perlindungan, dan komunikasi.
  • Paket ini mencakup peralatan tambahan, suku cadang, pelatihan, dan dukungan logistik untuk memastikan kelancaran operasi tank.

Detail Penjualan Rudal Hellfire

  • Nilai kontrak: USD 630 juta (sekitar Rp10,18 triliun).
  • Tujuan: Pemerintah Mesir telah mengajukan permintaan untuk membeli 2.183 rudal AGM-114R Hellfire, yang merupakan rudal udara-ke-permukaan presisi tinggi.
  • Penjualan ini juga melibatkan elemen logistik dan program dukungan teknis untuk memastikan efektivitas dan kelangsungan penggunaan rudal.

Pernyataan Pentagon

Pentagon menyatakan bahwa penjualan ini dirancang untuk mendukung kemampuan pertahanan Mesir, mitra strategis AS di kawasan Timur Tengah.

“Penjualan ini akan memperkuat kemampuan Mesir untuk menghadapi ancaman regional dan meningkatkan interoperabilitasnya dengan militer AS,” bunyi pernyataan Pentagon.

Relevansi Strategis

  • Mesir adalah salah satu sekutu utama AS di kawasan, dan pembaruan armada tank serta akuisisi rudal Hellfire ini akan memperkuat kapasitas pertahanan Mesir dalam menghadapi tantangan keamanan regional, termasuk ancaman terorisme.
  • Selain itu, modernisasi militer ini mendukung upaya Mesir untuk menjaga stabilitas domestik dan regional, yang sejalan dengan kepentingan keamanan AS.

Kongres AS memiliki waktu 30 hari untuk meninjau dan memberikan persetujuan final terhadap kedua penjualan ini. Jika tidak ada keberatan, transaksi akan dilanjutkan sesuai rencana.