CENTRALNESIA – Iran dengan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan keterlibatannya dalam rencana pembunuhan pejabat Amerika Serikat, termasuk Presiden terpilih Donald Trump. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menegaskan bahwa tuduhan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS tersebut tidak berdasar dan merupakan bagian dari “konspirasi menjijikkan” yang diatur oleh Israel dan kelompok-kelompok anti-Iran untuk memperburuk hubungan antara AS dan Iran.
Tuduhan ini terkait dengan dakwaan terhadap Farhad Shaker, seorang pria warga negara Afghanistan yang diduga diutus oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk merencanakan pembunuhan terhadap Trump dan pejabat AS lainnya. Baghaei menyatakan bahwa Iran selalu menggunakan cara yang sah dan legal untuk membela hak-hak bangsa Iran.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang