CENTRALNESIA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan bantuan kepada delapan anak yang mengidap berbagai penyakit melalui kolaborasi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kitabisa.com di Sentral Handayani, Cipayung, Jakarta Timur. Bantuan tersebut terdiri dari Rp 434 juta dari donasi Kitabisa.com dan Rp 200 juta dari dana Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kemensos. Gus Ipul mengucapkan terima kasih kepada Kitabisa.com atas kontribusinya selama delapan tahun, yang memungkinkan lebih banyak masyarakat menerima dukungan sosial dan kesehatan.
Kemensos juga memberikan bantuan tempat tinggal dan dukungan finansial kepada keluarga pasien selama masa pengobatan. Gus Ipul menyatakan bahwa kolaborasi dengan pihak swasta sangat diperlukan karena anggaran pemerintah saja belum mencukupi untuk menjangkau semua kebutuhan masyarakat. Ia menekankan pentingnya strategi yang dapat mengoptimalkan sumber daya demi memperluas jangkauan bantuan sosial.
Kepala Sentra Handayani, Masriani Mansyur, mengungkapkan bahwa Sentra Handayani dan Kitabisa.com telah menjalin kerja sama sejak 2022 untuk mendukung Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Selain bantuan donasi, Sentra Handayani menyalurkan dana Atensi Rp 200 juta kepada anak-anak dengan disabilitas dan kebutuhan khusus. Menurut Masriani, program ini bertujuan membantu PPKS memenuhi kebutuhan dasar dan memberdayakan keluarga secara mandiri melalui kewirausahaan, sehingga mereka dapat perlahan-lahan keluar dari kemiskinan.
CEO Kitabisa.com, M. Al Fatih, menjelaskan bahwa Kitabisa.com beroperasi berdasarkan izin Kemensos untuk menyalurkan donasi kepada penerima manfaat melalui sentra-sentra sosial, seperti Sentra Handayani. Ia menambahkan bahwa tim Kitabisa.com di lapangan memastikan bantuan tersebut diterima langsung oleh penerima manfaat untuk kebutuhan medis atau dukungan lainnya, sesuai dengan tujuan bantuan tersebut.
More Stories
Polisi Dalami Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Jakarta Selatan
Sidang Etik Dugaan Pemerasan Eks Kasat Reskrim Jaksel Digelar Minggu Depan
Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi: Polda Jatim Libatkan Ahli Forensik untuk Analisis Kejiwaan Pelaku