Apa Saja Sasaran Militer Rusia yang Berpotensi Menjadi Target Rudal Ukraina?

CENTRALNESIA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk pertama kalinya memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan negaranya, ATACMS, dalam konflik melawan Rusia. Keputusan ini muncul setelah serangan rudal dan drone Rusia menyasar infrastruktur listrik Ukraina pada Minggu (17/11).

Dua hari setelah mendapat izin tersebut, Ukraina melancarkan serangan balasan ke pangkalan militer Rusia di wilayah Bryansk menggunakan rudal ATACMS. Serangan ini mencerminkan eskalasi baru dalam konflik, dengan fokus Ukraina pada target militer strategis Rusia.

Target Militer Rusia yang Berpotensi Diserang

Institute for the Study of War (ISW) telah merilis data yang mengidentifikasi 245 target militer Rusia yang dapat menjadi sasaran rudal ATACMS Ukraina. Berikut adalah target-target utama yang berpotensi diserang:

1. Lapangan Udara Militer

• Rusia memiliki sekitar 16 lapangan udara militer strategis, yang menjadi lokasi penyimpanan jet tempur dan pesawat militer lainnya.
• ISW menyebutkan bahwa lapangan udara ini adalah aset kritis yang dapat melemahkan kemampuan udara Rusia jika diserang.

1. Lahan Militer

• Sekitar 11 lahan militer Rusia yang digunakan untuk latihan dan pengujian senjata berada dalam daftar target.
• Menghancurkan lahan ini dapat mengganggu pelatihan dan persiapan militer Rusia.

1. Wilayah Perbatasan

• Wilayah perbatasan Rusia-Ukraina adalah zona strategis tempat Rusia menempatkan pasukan besar untuk menjaga ancaman dari Kyiv.
• Serangan ke wilayah ini dapat mengurangi tekanan militer Rusia di perbatasan dan meningkatkan keamanan Ukraina.

1. Bangunan Militer

• Gudang senjata, fasilitas penyimpanan alutsista, dan hanggar jet tempur juga menjadi sasaran potensial.
• Menyerang fasilitas ini dapat merusak infrastruktur militer Rusia secara signifikan.

Dampak dan Potensi Eskalasi

Langkah ini memperlihatkan peningkatan dukungan militer AS kepada Ukraina, meskipun memunculkan risiko eskalasi konflik dengan Rusia. Rusia telah memperketat langkah-langkah keamanan, termasuk memindahkan aset-aset penting mereka ke lokasi yang dianggap lebih aman.

Bagi Ukraina, penggunaan rudal ATACMS menawarkan kesempatan strategis untuk melemahkan kekuatan militer Rusia, tetapi juga berpotensi memicu respons lebih agresif dari Moskow. Konflik ini menunjukkan tanda-tanda semakin memanas dengan fokus pada serangan yang lebih terarah terhadap infrastruktur militer penting.

Posisi Internasional

Keputusan AS untuk mendukung penggunaan rudal jarak jauh ini menandai pergeseran dalam pendekatan kebijakan luar negeri, sementara komunitas internasional terus memantau dampak langkah ini terhadap stabilitas kawasan.