CENTRALNESIA – Para pemimpin Uni Eropa (EU) menggelar pertemuan pertahanan pertama mereka pada Senin (3/2) dengan agenda utama penguatan kemampuan militer, peningkatan pembiayaan pertahanan, serta memperkuat kemitraan strategis. Pertemuan yang dihadiri oleh Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer ini menyoroti pentingnya memperkuat industri pertahanan Eropa serta koordinasi dengan NATO.
Fokus Penguatan Kapabilitas Pertahanan
Antonio Costa dalam konferensi pers menekankan perlunya mengatasi kesenjangan pertahanan, khususnya dalam pertahanan udara dan rudal, produksi amunisi, serta mobilitas militer.
“Industri pertahanan Eropa perlu diperkuat untuk mempercepat produksi peralatan militer,” tegas Costa.
Sebanyak 23 negara anggota Uni Eropa telah meningkatkan belanja pertahanan mereka sebesar 30 persen selama periode 2021 hingga 2024, dengan rata-rata 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) dialokasikan untuk sektor pertahanan.
Bank Investasi Eropa juga memperluas dukungannya dalam pembiayaan pertahanan. Selain itu, diskusi terkait pendanaan tambahan untuk siklus anggaran Uni Eropa berikutnya yang dimulai pada 2028 sedang berlangsung.
Komitmen terhadap Ukraina
Konflik yang terus berlangsung di Ukraina tetap menjadi perhatian utama dalam pertemuan ini. Para pemimpin Uni Eropa kembali menegaskan komitmen mereka untuk mendukung Ukraina “selama diperlukan dan apa pun yang dibutuhkan.”
“Fokus kami bukan lagi apakah perlu memperkuat pertahanan, tetapi bagaimana mengimplementasikan hal itu dengan efektif,” kata Costa.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kerangka kerja keamanan yang lebih kapabel dan independen untuk Uni Eropa.
Dengan adanya pertemuan ini, Uni Eropa berharap dapat lebih terkoordinasi dalam memperkuat kemampuan militernya dan memberikan respons yang efektif terhadap tantangan keamanan yang berkembang, termasuk mendukung Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
More Stories
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang
Somalia dan Mesir Sepakati Kerja Sama Strategis untuk Memerangi Terorisme