CENTRALNESIA – Inggris mengerahkan dua jet tempur Typhoon untuk mengikuti pesawat pengintai maritim dan anti-kapal selam Tu-142 Bear-F milik Rusia yang terbang di atas Laut Utara, dekat wilayah udara Inggris, sebagaimana dilaporkan oleh Daily Mail, mengutip Kementerian Pertahanan Inggris.
Detil Insiden
- Pesawat Rusia Tu-142 Bear-F: Dikenal sebagai pesawat pengintai maritim dan perang anti-kapal selam.
- Respons Inggris: Jet tempur Typhoon dari Angkatan Udara Kerajaan (RAF) dikerahkan untuk mencegat pesawat tersebut.
- Konteks: Insiden ini terjadi beberapa hari setelah kapal perang Angkatan Laut Kerajaan membayangi kapal militer Rusia yang melintasi Selat Inggris.
Insiden Berulang
Ini merupakan insiden kedua dalam tiga bulan terakhir di mana pesawat dan kapal Rusia terdeteksi mendekati wilayah Inggris dalam waktu yang singkat.
- Latihan Rusia di Selat Inggris: Sebelumnya, fregat Laksamana Golovko dari Armada Utara Rusia dilaporkan melakukan latihan di Selat Inggris.
- Laksamana Golovko: Kapal perang serba guna modern dengan kemampuan peluru kendali, dirancang untuk operasi di laut lepas.
Sikap Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa semua penerbangan pesawat mereka dilakukan sesuai dengan aturan internasional yang berlaku untuk penggunaan wilayah udara.
Tanggapan Inggris dan NATO
Langkah pencegatan ini mencerminkan kewaspadaan Inggris dan NATO terhadap aktivitas militer Rusia yang meningkat di wilayah-wilayah strategis seperti Laut Utara dan Selat Inggris. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran wilayah udara maupun ancaman terhadap keamanan regional.
Kesimpulan:
Ketegangan di wilayah udara dan perairan strategis seperti Laut Utara terus meningkat, memperlihatkan perlunya upaya diplomasi dan penguatan pengawasan di kawasan tersebut untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang