CENTRALNESIA – Rusia mengumumkan pengusiran seorang diplomat Inggris yang dituduh terlibat dalam aktivitas spionase.
Menurut laporan Kantor Berita Rusia TASS, yang mengutip pernyataan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), diplomat bernama Wilkes Edward Prior diduga menyampaikan informasi palsu dalam dokumen resmi serta terlibat dalam kegiatan spionase dan sabotase. Keputusan tersebut mewajibkan diplomat tersebut meninggalkan Rusia dalam waktu dua hari.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Rusia turut memanggil duta besar Inggris untuk memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang