CENTRALNESIA – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa melakukan peninjauan langsung ke Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (13/12), guna memastikan kesiapan fasilitas dalam menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2024. Peninjauan ini bertujuan menjamin kenyamanan wisatawan yang akan memanfaatkan momen libur panjang untuk berwisata.
Dalam kunjungannya, Wamenpar mengevaluasi berbagai fasilitas pelayanan yang dikelola oleh Injourney Airport. Fokus pemeriksaan mencakup alur pengambilan bagasi, kebersihan toilet, suguhan musik daerah, serta kesiapan posko Natal dan Tahun Baru yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 18 Desember 2024.
“Hari ini kami mengecek kesiapan Bandara Blimbingsari menyambut pergerakan wisatawan domestik dan mancanegara, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru. Diperkirakan, pergerakan wisatawan mulai meningkat pada 18 Desember,” ujar Ni Luh.
Banyuwangi, Destinasi Wisata Andalan
Sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Banyuwangi dikenal dengan keindahan wisata alam dan kulinernya. Dalam kunjungannya, Ni Luh juga memastikan bahwa sarana pariwisata di Banyuwangi telah siap memberikan pengalaman berwisata yang aman dan menyenangkan.
Kementerian Pariwisata mencatat proyeksi perjalanan wisata domestik selama Desember 2024 mencapai 78,2 juta orang. Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara diperkirakan berkisar antara 1,02 juta hingga 1,32 juta orang. Target kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2024 adalah 14,3 juta, dan hingga saat ini telah tercapai 11,57 juta kunjungan. Libur akhir tahun menjadi momen penting untuk memenuhi sisa target tersebut.
“Kami optimistis libur akhir tahun ini akan berkontribusi signifikan untuk mencapai target batas atas kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Ni Luh.
Instruksi untuk Layanan Pariwisata yang Prima
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan selama periode libur akhir tahun, Menteri Pariwisata telah mengeluarkan surat edaran pada 4 Desember 2024. Surat tersebut menginstruksikan kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata di 38 provinsi, serta asosiasi usaha dan pengelola wisata, untuk menyelenggarakan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Ni Luh menegaskan pentingnya pelayanan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan wisatawan. “Semua pihak harus memberikan layanan prima untuk mendukung kelancaran liburan akhir tahun. Hal ini penting untuk menjaga citra pariwisata Indonesia di mata wisatawan domestik maupun mancanegara,” tambahnya.
Melalui langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan daya tariknya sebagai destinasi wisata utama di kawasan, sekaligus memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional.
More Stories
Polisi Dalami Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Jakarta Selatan
Sidang Etik Dugaan Pemerasan Eks Kasat Reskrim Jaksel Digelar Minggu Depan
Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi: Polda Jatim Libatkan Ahli Forensik untuk Analisis Kejiwaan Pelaku