February 6, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

Indonesia Berusaha Menjaga Keseimbangan Hubungan dengan AS dan China

CENTRALNESIA – Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto melakukan perjalanan diplomatik yang cukup padat, mengunjungi berbagai negara seperti Inggris, Uni Emirat Arab, Cina, dan Amerika Serikat. Sejak dilantik pada Oktober, Prabowo telah aktif menjalankan misi diplomatik ke banyak negara, bertemu dengan berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Xi Jinping di Beijing dan Presiden Joe Biden di Washington.

Menurut Andreas Ufen, pakar Asia Tenggara di GIGA, langkah-langkah Prabowo ini menunjukkan fokus pada peningkatan peran internasional Indonesia. Prabowo melanjutkan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan mandiri yang telah ada sejak kemerdekaan, dengan tujuan membuat Indonesia lebih dikenal di dunia.

Setelah menjabat, Prabowo mengunjungi Cina dan AS, dua negara yang dianggap mitra penting Indonesia. Selain itu, dia juga berpartisipasi dalam KTT APEC dan G20, menegaskan komitmennya terhadap multilateralisme. Dalam menghadapi pemerintahan Trump, Prabowo berusaha membangun hubungan baik, mengharapkan kebijakan yang lebih pragmatis dan optimisme terhadap sektor seperti ekspor nikel.

Namun, ada kekhawatiran terkait kebijakan tarif yang dapat berdampak negatif bagi Indonesia, mengingat negara ini terintegrasi dalam rantai pasokan Cina. Di sisi lain, Indonesia juga memperkuat hubungan militer dengan AS melalui latihan bersama.

Dalam pertemuan dengan Xi Jinping, Indonesia menyepakati deklarasi bersama yang mengakui klaim Cina terhadap wilayah Laut Cina Selatan, termasuk Kepulauan Natuna, yang menimbulkan keresahan. Meskipun demikian, para pengamat menyebutkan bahwa Indonesia tidak akan berpihak sepenuhnya pada Cina dan akan terus menjaga hubungan baik dengan AS, terutama dalam bidang kebijakan keamanan dan ekonomi.

Secara keseluruhan, kebijakan luar negeri Prabowo berfokus pada independensi dan keterlibatan aktif Indonesia di kancah internasional, menjaga keseimbangan hubungan dengan Cina dan AS serta negara-negara lainnya.