February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

Asal Usul Kata “Oke” dan Maknanya

Asal Usul Kata "Oke" dan Maknanya

CENTRALNESIA – Kata “Oke” atau “OK” merupakan istilah yang sering digunakan di seluruh dunia, baik secara lisan maupun tulisan. Kata ini memiliki berbagai fungsi, mulai dari kata kerja, sifat, hingga kata benda.

Secara umum, kata “Oke” dipakai untuk menyatakan persetujuan, penerimaan, atau kebenaran. Namun, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa kata ini sebenarnya adalah singkatan dengan sejarah yang panjang.

Awalnya, terdapat berbagai teori mengenai asal-usul kata “OK”. Beberapa pendapat menyebut bahwa kata ini berasal dari bahasa suku Indian, “Okeh”, sementara yang lain berargumen bahwa “OK” merupakan singkatan dari merek biskuit Amerika, “Orrin Kendall”.

Pada dekade 1960-an, seorang ahli bahasa bernama Allen Walker Read meneliti sejarah kata ini. Dalam penelitiannya yang berjudul “The First Stage in the History of ‘O.K.'” (1963), ia menemukan bahwa istilah “OK” pertama kali muncul pada tahun 1839.

Pada 23 Maret 1839, surat kabar Boston Post di Amerika Serikat menjadi media pertama yang memopulerkan kata “OK”. Seorang editor bernama Charles Gordon Greene menggunakan istilah ini dalam judul berita untuk mengikuti tren singkatan yang marak di Amerika pada tahun 1830-an, seperti “RTBS” (Remains to be Seen) dan “OMG” (Oh My God).

Charles menciptakan singkatan baru, yaitu “OK”, yang berasal dari frasa “oll korrect”, bentuk ejaan kreatif dari “all correct”. Kata ini digunakan untuk menegaskan sesuatu yang benar atau tidak ada kesalahan. Seiring waktu, sifat dinamis bahasa membuat istilah ini menjadi kata serbaguna dalam bahasa Inggris.

Kata “OK” kemudian menjadi jawaban standar untuk berbagai pertanyaan, permintaan, atau konfirmasi. Popularitasnya meluas hingga berbagai bahasa di dunia karena sifatnya yang mudah diucapkan dan singkat. Allen Walker Read menyebut bahwa “OK” bahkan telah menjadi simbol dalam komunikasi, meskipun terkadang kurang mampu menunjukkan emosi penutur, sehingga maknanya dapat bersifat positif maupun negatif.

Dalam bahasa Indonesia, “OK” diadaptasi menjadi “Oke” dan masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan arti “kata untuk menyatakan setuju”. Seperti di negara lain, kata ini juga digunakan untuk menyatakan persetujuan, penerimaan, atau kebenaran dalam komunikasi sehari-hari di Indonesia.