Pakar Prediksi Kekacauan Besar di Pemerintahan Trump Jika Terpilih Lagi

CENTRALNESIA – Para ahli memprediksi pemerintahan kedua Donald Trump dapat mengalami pergantian jabatan dan potensi kekacauan pada tahap awal, disebabkan oleh penunjukan individu-individu dengan latar belakang beragam dan dalam beberapa kasus minim pengalaman administratif. Berikut adalah ringkasan pandangan para pakar terhadap susunan pemerintahan yang diumumkan oleh Trump.

Susunan Kabinet Baru

1. Marco Rubio – Menteri Luar Negeri
2. Pete Hegseth – Menteri Pertahanan
3. Mike Waltz – Penasihat Keamanan Nasional
4. John Ratcliffe – Direktur CIA
5. Elon Musk dan Vivek Ramaswamy – Memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE).

Tantangan dan Kekhawatiran

• Pergantian Tinggi: Richard Bensel dari Cornell University memperkirakan rotasi jabatan yang signifikan karena beberapa penunjukan dianggap tidak kompeten dalam administrasi dan kebijakan.
• Ketegangan Dalam Kabinet: Pakar memprediksi potensi konflik antara Trump dan Marco Rubio di bidang kebijakan luar negeri, yang dapat memicu perubahan dalam jabatan Menteri Luar Negeri.
• Risiko Kesalahan Strategis: Penunjukan seperti Pete Hegseth dan Mike Waltz, meskipun memiliki visi kebijakan yang kuat, dianggap berisiko karena minim pengalaman administratif. Ini berpotensi meningkatkan risiko konflik militer yang tidak diinginkan.

Dinamika Kebijakan Luar Negeri

1. Ukraina: Pemerintahan Trump mungkin mengadopsi pendekatan minimalis, memberikan dukungan terbatas jika Ukraina mampu melawan Rusia secara mandiri.
2. China: Rubio kemungkinan akan memimpin kebijakan keras terhadap ambisi politik, ekonomi, dan militer China.
3. Rusia: Ada peluang perbaikan hubungan dengan Rusia, meskipun perang di Ukraina tetap menjadi titik konflik.
4. Iran, Kuba, Venezuela: Trump diperkirakan akan melanjutkan kebijakan garis keras terhadap negara-negara ini.

Penunjukan Elon Musk dan Vivek Ramaswamy

• Efisiensi Pemerintahan: Penunjukan Musk dipandang sebagai langkah simbolis yang menarik perhatian, tetapi dampaknya pada kebijakan besar dianggap minim.
• Tantangan Reformasi: Musk mungkin berhasil mendorong inisiatif efisiensi birokrasi, tetapi sebagian besar anggaran federal terkunci dalam program-program besar seperti Jaminan Sosial dan Medicare, yang sulit diubah.

Pemerintahan Trump yang baru akan menghadapi tantangan besar dalam konsolidasi dan stabilisasi. Meski demikian, pendekatan keras terhadap isu-isu internasional dan penunjukan tokoh-tokoh kontroversial mencerminkan visi Trump untuk menciptakan perubahan signifikan dalam kebijakan domestik dan luar negeri. Pakar menyarankan bahwa keberhasilan kabinet ini sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk menavigasi konflik internal dan tantangan eksternal secara efektif.